Pantun
Pantun merupakan satu puisi Melayu sejati. Pantun terpendek terdiri daripada dua baris yang mempunyai ikatan berirama dan mempunyai sebutan yang sama dihujungnya. Baris-baris ini pula boleh dikumpulkan menjadi empat, enam ataupun lapan baris. Jarang terdapat pantun yang melebihi lapan baris dan pada kebiasaannya pantun terdiri daripada empat barisan.
Pantun terbahagi kepada dua bahagian sama banyak rangkapnya, iaitu bahagian pembayang dan diikuti pula dengan maksud pantun. Bahagian pembayang bagi pantun empat kerat terdiri daripada dua ayat pembayang dan dua ayat maksud, dan bagi pembayang pantun lapan kerat adalah empat ayat pembayang dan empat ayat maksud dan demikianlah seterusnya.
Isi kandungan[sorokkan] |
[sunting] Berbalas Pantun
[sunting] Pantun Agama
Jual :
Bila todak melanda Singapura
Habis dikerat dicincang lumat
Bila khianat pada manusia
Dunia akhirat takkan selamat
Beli :
1.
Habis dikerat dicincang lumat
Patinya diaduk dijadikan obat
Dunia akhirat takkan selamat
Kecuali minta ampun nasuha tobat
2.
- Anak jantan anak temenggung
- Pergi memburu sampai ke Gombak
- Lalu berhenti mengutip petai
- Berani buat, berani tanggung
- Kalau takut dilambung ombak
- Jangan berumah ditepi pantai
3.
-
- Surat ditulis dalam gelap
- Salah huruf banyak tak kena
- Jagalah diri jangan silap
- Jika silap dapat bencana
- Surat ditulis dalam gelap
Jual :
Kemuning daunnya lampai
Tubuh dijirat paduka tuan
Diatas dunia kaul tak sampai
Didalam surga ada penantian
Beli :
1.
Tubuh dijirat paduka tuan
Tidak cacat tidak selia
Didalam surga ada penantian
Hanya untuk yang beramal mulia
2.
- Sungguhlah besar taman Seri Mahkota
- Tempat bermain bidadari Lela Utama
- Sungguhlah benar bagi orang yang takwa
- Ada tempat yang aman dan bahagia
Jual :
Kain basurek kain bertulis
Pakaian raja Bugis - Makassar
Di Luh Mahfuz sudah tertulis
Janji sudah tak dapat ditukar
Beli :
1.
Anak merak anak merbah
Beradu kedua di dalam sarang
Siibu mendodoi
Anak sungai lagikan berubah
Inikan pula hati orang
Mengapa dirindui
2.
- Cari lebah bersarang besar
- Jangan tersengat racun berbisa
- Janji Allah adalah benar
- Jangan tertipu kehidupan dunia
Jual :
Harban Dewa anaknya Zanggi
Manis rupanya elok bercahaya
Jika perempuan taatkan laki
Beroleh surga Jannatul Mahwa
Beli :
1.
Menantunya pula Lela Sari
Semua melihat jatuh berahi
Selagi ugama tidak diingkari
Sebarang perintah wajib dipatuhi
2.
- Kelat sekali buah peria
- Kelatnya kurang buah dibelah
- Taatkan laki beroleh surga
- Taat mutlak semata kepada Allah
[sunting] Pantun Budi
Jual :
Payah kami menabur padi
Nenas juga ditanam orang
Payah kami menabur budi
Emas juga dipandang orang
Beli :
1.
Tinggi bukit gilang-gemilang
Air laut tenang-tenangan
Budi sedikit tidakkan hilang
Itu menjadi kenang-kenangan
2.
- Jentayu burung jentayu
- Hinggap dibalik pokok mayang
- Bunga kembang akan layu
- Budi baik bilakan hilang
Jual :
Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Marilah kita bertanam budi
Beli :
1.
Ayam jantan siayam jalak
Jaguh Siantan nama diberi
Rezeki tidak saya tolak
Musuh tidak saya cari
2.
- Jikalau kita bertanam padi
- Senanglah makan adik-beradik
- Jikalau kita bertanam budi
- Orang yang jahat menjadi baik
Jual :
Baik-baik makan keladi
Keladi itu ada miangnya
Baik-baik termakan budi
Budi itu ada hutangnya
Beli :
1.
Miang buluh miang keladi
Miang kedua tiada badi
Baik-baik memakan budi
Jangan sampai tergadai body
2.
- Buah nenas bawa berlayar
- Dimakan sebiji di Tanjung Jati
- Hutang emas boleh dibayar
- Hutang budi dibawa mati
Jual :
Tenanglah tenang air di laut
Sampan kolek mudik ke tanjung
Hati terkenang mulut menyebut
Budi yang baik rasa nak junjung
Beli :
1.
Cindai bercorak penuh berpita
Pakaian anak Panglima Garang
Emas dan perak pengaruh dunia
Budi yang baik dijunjung orang
Jual :
Jangan suka mencabut padi
Bila dicabut hilang buahnya
Jangan suka menyebut budi
Bila disebut hilang tuahnya
Beli :
1.
Kalau keladi sudah ditanam
Jangan lagi meminta talas
Kalau budi sudah ditanam
Jangan lagi meminta balas
Jual :
Singgah ke pulau menggali ubi
Kalau ke beting berdayung juga
Sepuluh kali kita berbudi
Kalau miskin terbuang juga
Beli :
1.
Sudah lama memakai gelang
Gelang berukir sirama-rama
Harimau mati meninggalkan belang
Manusia mati meninggalkan nama
Jual :
Mati kayu karena benalu
Patah layu dahannya mati
Mati Melayu karena malu
Kalah Melayu termakan budi
Beli :
1.
Mencari ikan belida
Terpancing pula si ikan keli
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali
2.
- Jauh sungguh pergi mandi
- Setapak jalan lewatkan huma
- Berat sungguh menanggung budi
- Seribu tahun takkan lupa
Jual :
Ragi pulut dalam kati
Tapai manis dalam kuali
Selagi hidup dalam pekerti
Sampailah mati dalam budi
Beli :
1.
Pisang emas dibawa belayar
masak sebiji di atas peti
lalu diambil untuk dimakan
- Hutang emas boleh dibayar
- hutang budi dibawa mati
- budi tuan tuhan balaskan
2.
-
-
- Kain prai baju prai
- Pakaian anak raja Yamtuan
- Badan berkecai tulang bercerai
- Barulah lupa budimu tuan
- Kain prai baju prai
-
[sunting] Pantun Jenaka
Jual :
Oh bulan kemana bintang
Atas pucuk kayu ara
Oh tuan kemana hilang
Dalam bilik anak dara
Beli :
1.
Atas pucuk kayu ara
Lebat daunnya pokoknya rindang
Hilang kedalam bilik nak dara
Cuma meminta rokok sebatang
Jual :
Ambil segulung rotan saga
Sudah diambil mari diurut
Duduk termenung harimau tua
Melihat kambing mencabut janggut
Beli :
1.
Sudah diambil mari diurut
Diurut dibawah pokok sena
Melihat kambing mencabut janggut
Gajah pula mengorek telinga
2.
- Ambilkan bilah pokok sena
- Jadikan lata tempat berhandai
- Andaikan gajah korek telinga
- Giliran buaya hajat berinai
Jual :
Jadikan lata tempat berhandai
Terbang sekawan burung belibis
Giliran buaya hajat berinai
Pipit pula membilang tasbih
Beli :
1.
Ambil sejimpit beras dan bertih
Ditabur penawar merubah nasib
Andaikan pipit membilang tasbih
Tafakur elang membaca ratib
2.
- Ditabur penawar merubah nasib
- Nasib baik bukan sebarang
- Tafakur elang membaca ratib
- Melihat sitikus mengasah parang
3.
-
- Janda berhias merambah karang
- Sirih kuning disangka serai
- Melihat tikus mengasah parang
- Datang kucing meminta damai
- Janda berhias merambah karang
4.
-
-
- Sirih kuning disangka serai
- Dijemur panas daunnya kering
- Melihat kucing meminta damai
- Ayam memasak pulut kuning
- Sirih kuning disangka serai
-
Jual :
Elok sungguh bunga kantil
Tumbuh kearah kolam telaga
Elok sungguh berbini sungil
Walaupun marah tersenyum juga
Beli :
1.
Tumbuh kearah kolam telaga
Telaga mencuci badan yang melekit
Walaupun marah tersenyum juga
Tangan ketam cubitnya sakit
2.
- Bunga kantil sunting di Aceh
- Bunganya putih dalam cerana
- Biarlah sungil hatinya kasih
- Cubitnya perih saya terima
Jual :
Bunganya putih dalam cerana
Dipetik dijual didalam pekan
Sementelah cubitan tuan terima
Hatinya jangan tuan lukakan
Beli :
1.
Bentan Telani diberi nama
Lagunya indah menawan merayu
Jangan hatinya diberi luka
Nantinya hilang kawan beradu
Jual :
Disana merak disini merak
Merak mana hendak dikepung
Disana hendak disinipun hendak
Pening kepala terajang punggung
Beli :
1.
Diumpan merak dengan dedak
Hendak ditangkap dengan segera
Di sana hendak di sinipun hendak
Tepuk dada tanyakan selera
2.
- Bayan merbah merbuk dara
- Terbang bebas hiasan angkasa
- Jangan salah tertepuk dada
- Badan terhempas mara bencana
3.
-
- Tuan puteri di atas puri
- Dato hulubalang di atas padang
- Bila dinasihati dengar-dengari
- Bila bertepuk pandang-pandang
- Tuan puteri di atas puri
Jual :
Air tawar ditambah gula
Lalu dihidang beralaskan kain
Memang awak mencari bala
Pergi menepuk dada yang lain
Beli :
1.
Bertelepuk emas diatas kain
Ada sirih bergambir tiada
Tak menepuk dada yang lain ?
Dada sendiri berdaging tiada
2.
- Bertelepuk emas diatas kain
- Kain pelangi dari Melaka
- Berani tuan menepuk yang lain
- Bila dah kena... Padan dengan muka
3.
Jual :
Bergetah putih pokok ketiau
Garu pelandok lumut garit
Manalah hati tak geruh risau
Lalu bidukku umbut berkait
(awas batal puase je)
Beli :
1.
Garu pelandok lumut garit
Gugur pucuk habis kontot
Lalu bidukku umbut berkait
Lenguh sendi siku dan lutut
2.
- Pelatuk besi lupuh melurut
- Harimau dahan pelandok melompat
- Melenguh sendi siku dan lutut
- Balikkan badan biduk terjungkat
3.
(hati2 tak dibuatkan breakfast je)
Jual :
Kerbau putih membongkah tanah
Badak sambu pagut resam
Kalau mandi biarlah basah
Bidukku lalu umbut terendam
Beli :
[sunting] Pantun Percintaan
Jual :
Jahit setangan pinggirnya dikelim
Baik dikelim kembang kelapa
Rindu dendam kemana nak dikirim
Nak dikirim kepada siapa
Beli :
1.
Segak menawan datuk penghulu
Mahir berlawan langkahnya tangkas
Kirimkan saja diangin lalu
Atau melalui SMS pesanan ringkas
2.
- Hijau daun diranting kayu
- Mayang ditabuh bulir hamburan
- Hajat dikirim di angin lalu
- Sayang dihembus balik haluan
Jual :
Bukan kacang sembarang kacang
Kacang melilit kayu jati
Bukan datang sembarang datang
Datang melihat sijantung hati
Beli :
1.
Apa guna pasang pelita
Jika tidak dengan sumbunya
Apa guna bermain mata
Kalau tidak dengan sungguhnya
(Takkan tenguk je)
2.
- Ambil gendang di kampung Kandis
- Ditabuh ramai ditingkah biola
- Makin dipandang semakin manis
- Dilabuh hati menyala cinta
3.
-
- Dipanah semata Indera Sakti
- Seekor dara dipohon keranji
- Sudah sama menaruh hati
- Diekor mata konon berjanji
- Dipanah semata Indera Sakti
4.
-
-
- Pat-pat nya
- Siapa cepat dia punya.
- Lain padang lain belalang
- Belalang kunyit dilihat jarang
- Asik dok pandang-pandang
- Bunga terlepas dikebas orang
- Lain padang lain belalang
- Pat-pat nya
-
5.
-
-
- Belalang Kunyit dilihat jarang
- Kinantan lelah lagi lunglai
- Kononnya pula terok bertarung
- Bunga terlepas dikebas orang ?
- Ditangan Raja lagi diungkai
- Kononlah pula ditangan orang
- Belalang Kunyit dilihat jarang
-
6.
-
-
-
- Minum air, air dijerang
- Untuk dibuat si air ketum
- Rasa mabuk tidur belekor
- Apa dilihat di tangan orang
- Bunganya bukan sekuntum
- Kumbangnya bukan seekor
- Apa dilihat di tangan orang
- Minum air, air dijerang
-
-
Jual :
Batu loyang buat asahan
Batunya hitam seruas jari
Bimbang siang boleh ditahan
Bimbang malam serasa mati
Beli :
1.
Banyak orang mengetam pulut
Saya sendiri mengetam padi
Banyak orang karam dilaut
Saya sendiri karam dihati
2.
- Balam mendengut tengah rimba
- Balam serati jambul merah
- Karam dilaut boleh ditimba
- Karam dihati bilakan sudah
3.
-
- Biskut dalam peti
- Ambil satu hendak rasa
- Kalau diikut hati; mati
- Ikut rasa, habis binasa
- Biskut dalam peti
4.
-
-
- Rumput manis cemperai hidup
- Lada muda perca kain
- Jangan menangis bercerai hidup
- Sama-sama mencari lain
- Rumput manis cemperai hidup
-
Jual :
Ikan belanak hilir berenang
Burung reruak menata sarang
Makan tak enak tidur tak tenang
Konon teringat dinda seorang
Beli :
1.
Kumbang menyumbang bunga berseri
Bunga ditaman puteri raja
Entahkan benar demikian peri
Atau sekadar cakap sahaja
2.
- Api-api unggunan kandis
- Damar tumpah dikulit tengar
- Laki-laki mulutnya manis
- Jika bersumpah jangan didengar
3.
-
- Habis jalan, bangunan bergegar
- Tanda bencana yang amat berat
- Kalau sumpah selalu dilanggar
- Tidak selamat dunia akhirat
- Habis jalan, bangunan bergegar
Jual :
Dimana tempat murai berbunyi ?
Pokok kekabu ditepi kolam
Dimana tempat kita berjanji ?
Dalam kelambu diatas tilam
Beli :
1.
Pelbagai penangan telah dibeli
Buat jamuan lepas berzanji
Kerbau dipegang pada tali
Manusia dipegang pada janji
2.
- Anak raja mendaki bukit
- Patah galah dalam perahu
- Pegang tangan jeling sedikit
- Hati didalam Allah yang tahu
3.
-
- Buah jering diatas para
- Diambil budak sambil berlari
- Hingga kering lautan Melaka
- Barulah saya mungkir janji
- Buah jering diatas para
4.
-
-
- Kalau roboh kota Melaka
- Papan di Jawa saya dirikan
- Kalau sungguh bagai di kata
- Badan dan nyawa saya berikan.
- Kalau roboh kota Melaka
-
Jual :
Ke teluk sudah, ke siam sudah
Ke Mekkah saja saya yang belum
Berpeluk sudah bercium sudah
Menikah saja saya yang belum
Beli :
1.
Si Luncai bermain rodat
Memukul tetawak pelbagai lakunya
Tidak sopan menyalahi beradat
Berbulu mata lihat lakunya
2.
- Terang bulan cahaya berseri
- Nampak dilihat dari saujana
- Siksanya tuan cinta birahi
- Semua dibuat serba tak kena
3.
-
- Terang bulan cahaya berseri
- Berbalam-balam diperdu rotan
- Kalau sungguh cinta birahi
- Hantarkan utusan sempurnakan ikatan
- Terang bulan cahaya berseri
Jual :
Mahu dihitung bilangan bintang
Tidak terkira jumlah adanya
Jika dihitung kasih dan sayang
Tidak terukur sebesar mana
Beli :
1.
Pinggan tak retak nasi tak dingin
Kalau tak salah orang tak tegor
Orang tak hendak, kenapa awak masih ingin?
Bunga tak sekuntum, kumbang tak seekor
2.
- Anak beruk duduk bersanding
- Cari makan dalam hutan
- Tujuh teluk sudah dibanding
- Mana sama padamu tuan
[sunting] Pantun Perpisahan
Jual :
Pucuk pauh selara pauh
Sembilu ledung ledungkan
Adik jauh kekanda jauh
Kalau rindu sama menungkan
Beli :
1.
Pucuk pauh selara pauh
Pucuk terjuntai di atas titi
Adik jauh kekanda jauh
Menaruh rindu di dalam hati
2.
- Patah pasak dalam kemudi
- Patah diruang bunga kiambang
- Kalaulah tidak bertemu lagi
- Bulan yang terang sama dipandang
Jual :
Batang selasih permainan budak
Berdaun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga
Beli :
1.
Batang selasih permainan budak
Tumbuhnya jarang tepi telaga
Bercerai kasih bukan kehendak
Paksaan orang dituruti juga
2.
- Sayang Semarang Gunung Merapi
- Anak gelama dituba jangan
- Tidak dilarang adik berlaki
- Janji yang lama dilupa jangan
3.
-
- Ikan sepat dimasak berlada
- Kuah cencaluk jadi bumbunya
- Kalau tak dapat dimasa muda
- Akan kutunggu sampai menjanda
Jual :
Harum sungguh bunga melati
Kembang setangkai diwaktu pagi
Hancur sungguh rasa dihati
Sedang berkasih ditinggal pergi
Beli :
1.
Jauh berdagang ditengah kota
Menjual dagangan pelbagai benda
Abang pergi mencari harta
Buat meminang akan adinda
2.
- Kalau ada sumur diladang
- Boleh saya menumpang mandi
- Kalau ada umur yang panjang
- Boleh kita berjumpa lagi
3.
Jual :
Pulau Sipadan pulau Ligitan
Tempat singgah raja Bulungan
Risau dibadan galau ingatan
Ingat pungguk rindukan bulan
Beli :
1.
Serapah disembur mengubat gatal
Tok bomoh membaca jampi
Sebelum tidur ditepuk bantal
Menyeru nama dalam mimpi
2.
- Berjalan di malam kelam
- Baiklah kiranya berteman
- Kenapa pungguk rindukan bulan
- Bunga banyak kembang ditaman
3.
-
- Hilir rakit berkajang kain
- Dimana teluk singgah bertimba
- Niatku tidak pada yang lain
- Adinda seorang tiadalah dua
- Hilir rakit berkajang kain
Jual :
Berinai orang berhitam kuku
Mandi disiram si air mawar
Tuan seorang biji mataku
Racun diminum jadi penawar
Beli :
1.
Leher merah itu helang
Terbangnya tangkas perangai garang
Jangan dinda berhati walang
Kasih kanda padamu seorang
2.
- Bunga lada tingginya sama
- Ambil setangkup bunga melati
- Kanda berjanji terlalu lama
- Manalah sanggup dinda menanti
3.
-
- Ambil setangkup bunga melati
- Hiasan rambut puteri jelita
- Kenapa dinda tak sanggup menanti
- Mana perginya janji setia
- Ambil setangkup bunga melati
4.
-
-
- Kayu mempoyan kulitnya manis
- Patah galah dalam paya
- Laku perempuan mulutnya manis
- Cakap sepatah jangan percaya
- Kayu mempoyan kulitnya manis
-
5.
6. Dari Lagu " Kerana budi Jasad Tertawan" Kain buruk jatuh di papan, Patah terkulai dahan meranti; Biarlah buruk rupamu tuan, Asal pandai mengambil hati.
7. Dari Lagu "Kerana Budi Jasad Tertawan" Tengah padang pasang pelita, Anyam ketupat bulan puasa; Bukan nak pandang cantiknya rupa, Hati terpikat budi bahasa.
Jual :
Kalaulah jadi pergi keladang
Kain panjang cari dahulu
Kalaulah jadi pergi berdagang
Induklah semang cari dahulu
Beli :
[sunting] Pantun Nasihat
[sunting] Pantun Mercun
Orang buta pergi ke kebun
Makan longan dibekal cucur
Janganlah kita bermain mercun
Kelak badan pasti hancur
uyn,
[sunting] Pantun dari filem-filem Melayu klasik
1.
Kajang Pak Malau kajang berlipat
Kajang saya mengkuang layu
Dagang Pak Malau dagang bertempat
Dagang saya musafir lalu
(Filem Seri Mersing)
2.
Tuai padi antara masak
Esok jangan layu layuan
Intai kami antara nampak
Esok jangan rindu-rinduan
(Filem Gurindam Jiwa - 1966)
3.
Burung nuri burung helang
Tidak sama terbang tinggi
Sekarang puteri berangkat pulang
Bila pula berjumpa lagi
Kain buruk tepi perigi
Dibuat orang pengesat belanga
Esok kita berjumpa lagi
Tunggulah Teja di taman bunga
(Filem Hang Tuah - 1956)
[sunting] Pantun Moden
1.
Burung pekaka menangkap ikan
Di atas tender duduk terpaku
Pergi berdagang apa takutkan
Kartu kredit ada disaku
(Pantun Moden)
2.
- Burung serindit jalannya kaku
- Sayang sayapnya sudah terkulai
- Kartu kredit memang ada disaku
- Sayang limitnya sudah terlampaui
3.
4.
5.
-
-
-
- Disana serindit disini pipit
- Ramai merak mengigal badan
- Disana kredit disini kredit
- Bagai beranak tak berbidan
- Disana serindit disini pipit
-
-
6.
-
-
-
-
- Kertas buruk jangan diruyuk
- Dibuat menyala unggun api
- Besar kerak dari periuk
- Babi gemuk pun boleh mati
-
-
-
7.
-
-
-
-
- Di dalam laut ada buaya
- Lemas kerana lautnya mati
- Jangan ditakut pada bahaya
- Emas bernilai sinar dihati
-
-
-
8.
-
-
-
-
- Cencaluk budu tempoyak sambal
- Dicicah ulam enak sekali
- Hendak beradu rasanya janggal
- Mencelah-celah dihujung kaki
-
-
-
9.
-
-
-
-
- Pahlawan menggunakan kapak
- Untuk mengalahkan raksasa
- Jangan suka melepak
- Ia hanya membuang masa
- (2,12,09)
-
-
-
[sunting] Rujukan
- Pogadaev, Victor (2002). "Malay Pantun in Russia". in "Dewan Sastera", Jilid 32, Bilangan 10, 2002, p. 88-89.